Hai teman-teman, kali ini kami akan membuat tutorial mengenai RFID Automation doorlock. Jadi disini saya akan membuat sistem untuk membuka kunci pintu otomatis menggunakan RFID. Dimana setiap kartu rfid memiliki ID yang unik sehingga memiliki keamanan yang tinggi. Tapi sebelum kita mulai merangkai  RFID doorlock, kita persiapkan terlebih dahulu bahan bahannya. 

 

Silahkan di klik :  Video Perakitan


 1. Arduino Nano

Seperti yang ada didalam video yang kami pakai adalah Arduino nano. 


 2. ProjectBoard

ProjectBoard adalah dasar kontruksi sebuah sirkuit elektronik yang merupakan bagian prototipe dari suatu rangkaian elektronik yang belum disolder sehingga masih dapat dirubah skema atau penggantian komponen. 


 3. RFID RC522 

Kami akan memakai RFID seri RC522  yang mana RFID ini sudah dilengkapi dengan kartu nya. Kartu RFID ini memiliki frekuensi kerja 13.56MHz. jadi jika kartu rfid nya diluar frekuensi ini, maka tidak akan terdeteksi. 


 4.  Modul MB102

Modul board power supply yang didesain khusus untuk pemakaian atau penggunaan pada project board, modul ini mampu memberikan dua tegangan supply dc, yakni tegangan 5V dan 3.3V. 


 5. Terminal Jack DC Jantan(Male)

dia akan terhubung ke Modul mb102. 


 6. Solenoid Doorlock

Salah satu pengunci otomatis yang difungsikan khusus sebagai solenoid untuk pengunci pintu. Akan tertarik jika ada tegangan dan sebaliknya katup solenoid akan memanjang jika tidak ada tegangan.Solenoid doorlock yang kita pakai ini Adalah Doorlock yg membutuhkan supply 12 volt.


 7. Buzzer 

Akan Berfungsi menimbulkan suara atau alarm sebagai tanda untuk menyatakan salah. 


 8. Baterai Li-ion

Beterai ini merupakan jenis baterai isi ulang yang palin populer untuk peralatan elektronik portabel, karena memiliki salah satu kepadatan energi terbaik, tanpa efek memori dan mengalami kehilangan isi yang lambat saat tidak digunakan. 


 9. Kabel Jumper 

Disini sangat dibutuhkan kabel jumper untuk menghubungkan rangkaian yang akan dibuat. 


 10. Lampu Led Red & Blue

Disini lampu led berwarna merah berfungsi untuk menandakan salah, Sedangkan lampu untuk berwarna biru untuk menandakan benar. 


 11. Modul Relay low level Trigger

Relay adalah saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen elecromechanical yang terdiri dari 2 bagian utama yakni elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak saklar). Relay merupakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh dengan relay yang menggunakan elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakkan Armature Relay (yang berfungsi sabagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A. 


 12. Terminal PCB 

Untuk menghubungkan kabel jumper ke baterai.